Beberapa fitur blog masih dalam tahap penyelesaian

Pencarian

Jumat, 31 Agustus 2012

Menebar Tunas Kemanusiaan Baru

PMR WIRA SMANTURA- hari ini adalah hari pertama tunas kemanusiaan dimunculkan kembali di SMPN 2 Situraja, setelah beberapa tahun kebelakang mengalami hibernasi dalam kehidupan PMR nya.

kali ini, para anggota PMR WIRA SMA SITURAJA hadir ditemanai beberapa alumni yang membantu memberikan koneksi kembali dengan pembina dari sekolah tersebut. akhirnya pelaksanaan latihan pertaman berjalan lancar, siswa yang hadir mencapai +30  orang. ini merupakan awal yang cukup baik, mengingat jumlah antara siswa dan siswi hampir seimbang. berbeda dengan biasanya yang didominasi oleh siswi.


beberapa arahan dan motivasi di sampaikan, dan respon baik pun di dapat dari beberapa anak yang megaku cukup nyaman dengan kondisi latihan PMR.

Setelah ini diharapkan agar sekolah ini bisa melanjutkan kegiatannnya dan mencapai sukses seperti sekolah lainnya. amin doakan saja

PMR IAC

Minggu, 19 Agustus 2012

Reaksi Alumni !

Pemerintahan baru akan terasa sangat rapuh, terlebih lagi kebiasaan yang sulit dihilangkan , karena kebanyakan kakak kelas mereka terutama kelas 12 akan merasa berlepas tangan atas pemerintahan yang baru, terlepas dari semua atau sebagian anggota yang berlepas tangan.

pada sesi ini tentu akan jadi makanan empuk bagi pihak yang kurang senang dengan organisasi ini, lalu apakah ada yang mencoba melindungi atas semua ini?

dikabarkan beberapa alumni telah mencoba menggebarak PMR anggaktan ini, mereka mencoba membina dengan dengan cara masing-masing walaupun ada beberapa anak PMR menyatakan kurang nyaman dengan beberapa sikap alumni, mungkin karena mereka merasa masih belum terbiasa dengan sebuah organisasi, maka dari itu merupakan hal penting bagi pihak yang terkait untuk memberikan bantuan atas apa yang sedang terjadi ini.

terlepas dari pihak yang saling mendukung atau menentang, semuanya sama mereka menginginkan perubahan yang baik dan signifikan dari organisasi ini. kesuksesan selalu menjadi tujuan namun sayangnya sampai saat ini belum ada yang menentukan batasan sukses, semuanya hanya berkata akan mencoba.

namun semua ini tergantung kerjasasma dari segala pihak. mari kitta bersama membangn Organisasi yang bermanfaat dan baik dari segi sukses yang kita bayangkan.  

Rabu, 08 Agustus 2012

Masih Kuat Buat Axis

Dalam masa pemilihan tentu saja ada kalanya kita merasakan kejenuhan mendengar visi misi dan program kerja yang diutarakan oleh para calon. namun masih ada saja beberapa orang  yang semangat menjalaninya maka dari itu kami masukan mereka ke urutan orang paling axis di acara ini

baik kita mulai :

  1. Diurutan pertama ada Yeyen, terlihat ekspresinya yang mencoba exis mencuri kamera yang sedang mengabil gambar calon ketua yang sedang menyampaikan visi misinya
  2. Diurutan selanjutnya ada dua anak kelas x yang mamaksa kameramen untuk mengambil foto, padahal saat itu kamera sedang di matikan.
  3. empat anak kelas x yang mencoba menjadi pendatang baru di dunia boy band. mereka meminta kameramen untuk memfoto mereka, padahal saat itu sedang terjadi diskusi hebat.
  4. Saudara Ahmad Rahayu, walalu di sidang itu posisinya cukup penting namun ia tersenyum manis,  dan meminta kameramen untuk mengambil gambarnya.
  5. dan yang terakhir ada trio apa ini?  yang jelas salah satunya yaitu wildan terkesan orang yang sangat pemalu di kesehariannya.
demikian reportase kami.

PEMILIHAN KETUA PMR MASA BAKTI 2012-2013

Tanggal 08-08-2012 ini menjadi tonggak baru sejara PMR WIRA SMA Negeri Situraja, pada hari ini telah terpilih ketua baru untuk memimpin organisasi ini. saat pemilihan berlangsung para audience sangat antusias terhadap VISI MISI yang disampaikan oleh para calon ketua.

Ada sedikit perbedaan di tahun ini, dimana ketua berserta wakil dipilih dalam satu paket seperti halnya pemilihan bupati atau gubernur, dan presiden.

ada enam pasang calon. dan suara terbanyak diraih oleh no urut 2. yaitu pasangan Aldi dan Rangga.

Mereka mengusung misi kebersamaan yang sederhana. hal ini membuat para peserta terambil perhatiannya. 


selain itu juga acara berlangsung lancar, terbukti setelah hal tersebut semuanya berjalan mulus tanpa da sanggahan atau protes dari pihak lain.


mudah-mudahan saja pemimpin baru ini bisa membawa PMR ke jenjang yang ebih baik dari tahun sebelumnya.

Senin, 16 Juli 2012

DALAM PERBAIKAN

HOT NEWS

Masih dalam Perencanaan

Prinsip Dasar kepalang-merahan


Dalam PMR dikenalkan 7 Prinsip Dasar yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh setiap anggotanya. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama"7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional" (Seven Fundamental Principle of Red cross and Red Crescent).
  • Kemanusiaan

Tingkatan PMR


Di Indonesia dikenal ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan jenjang pendidikan atau usianya
  1. PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna emblem Hijau
  2. PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna emblem Biru Langit
  3. PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun). Warna emblem Kuning

Tribakti PMR


dalam PMR ada tugas yang harus dilaksanakan, dalam PMR dikenal tri bakti yang harus diketahui, dipahami dan dilaksanakan oleh semua anggota. TRIBAKTI PMR (2009) tersebut adalah:
  1. Meningkatkan keterampilan hidup sehat
  2. Berkarya dan berbakti kepada masyarakat
  3. Mempererat persahabatan nasional dan internasional.

Jumbara

Jumbara atau Jumpa Bhakti Gembira adalah kegiatan besar organisasi PMR seperti halnya jambore pada organisasi Pramuka.Jumbara diadakan dalam setiap tingkatan. Ada jumbara tingkat kabupaten, daerah dan Jumbara Nasional. dimana pelaksanaanya disesuaikan dengan kemampuan PMI daerah yang bersangkutan.

Pendidikan dan pelatihan PMR


Palang Merah Remaja atau PMR adalah organisasi kepemudaan binaan dari Palang Merah Indonesia yang berpusat di sekolah-sekolah dan bertujuan memberitahukan pengetahuan dasar kepada siswa sekolah dalam bidang yang berhubungan dengan kesehatan umum dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Untuk mendirikan atau menjadi anggota palang merah remaja di sekolah, harus diadakan Pendidikan dan Pelatihan Diklat untuk lebih mengenal apa itu sebenarnya PMR dan sejarahnya mengapa sampai ada di Indonesia, dan pada diklat ini para peserta juga mendapatkan sertifikat dari PMI. Dan baru dianggap resmi menjadi anggota palang merah apabila sudah mengikuti seluruh kegiatan yang diadakan oleh palang merah remaja disekolah.
PMI mengeluarkan kebijakan pembinaan PMR:
  1. Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
  2. Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
  3. Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
  4. Remaja adalah kader relawan.
  5. Remaja calon pemimpin PMI masa depan.
Tujuan pembinaan dan pengembangan PMI masa depan:
  1. Penguatan kualitas remaja dan pembentukan karakter.
  2. Anggota PMR sebagai contoh dalam berperilaku hidup sehat bagi teman sebaya.
  3. Anggota PMR dapat memberikan motivasi bagi teman sebaya untuk berperilaku hidup sehat.
  4. Anggota PMR sebagai pendidik remaja sebaya.
  5. Anggota PMR adalah calon relawan masa depan.

Sejarah


Terbentuknya Palang Merah Remaja dilatar belakangi oleh terjadinya Perang Dunia II (1859) pada waktu itu Austria dan Francis sedang mengalami peperangan. Karena kekurangan tenaga untuk memberikan bantuan, akhirnya mengerahkan anak-anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Mereka diberikan tugas – tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian-pakaian bekas dan majalah-majalah serta Koran bekas. Anak-anak tersebut terhimpun dalam suatu badan yang disebut Palang Merah Pemuda (PMP) kemudian menjadi Palang Merah Remaja (PMR).
Pada tahun 1919 di dalam sidang Liga Perhimpunan Palang Merah Internasional diputuskan bahwa gerakan Palang Merah Remaja menjadi satu bagian dari perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Kemudian usaha tersebut diikuti oleh negara-negara lain. Dan pada tahun 1960, dari 145 Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah sebagian besar sudah memiliki Palang Merah Remaja.
Di Indonesia pada Kongres PMI ke-IV tepatnya bulan Januari 1950 di Jakarta, PMI membentuk Palang Merah Remaja yang dipimpin oleh Ny. Siti Dasimah dan Paramita Abdurrahman. Pada tanggal 1 Maret 1950 berdirilah Palang Merah Remaja secara resmi di Indonesia.